Warga Jati Bali Keluhkan Pelayanan Aparatur Desa: Pengurusan KTP Berujung Umpatan

HarianSultra.com, KONAWE SELATAN– Seorang warga Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mengeluhkan kinerja aparatur desa yang dianggap tidak profesional dalam memberikan pelayanan publik. Keluhan ini muncul setelah seorang aparatur desa diduga melontarkan umpatan saat melayani pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) seorang warga.

Nyoman Suyanto, warga yang mengajukan keluhan, menceritakan bahwa ibunya datang ke kantor desa untuk mengurus KTP saudarinya yang memiliki keterbelakangan mental. Ia menyayangkan respons yang diterima.

“Bukannya mendapatkan pelayanan, malah dapat umpatan,” ujar Nyoman pada Sabtu, (13/9/2025).

Menurut Nyoman, saat ibunya menjelaskan kondisi saudarinya yang tidak bisa datang langsung, salah satu aparatur desa justru menyarankan hal yang tidak masuk akal.

“Kakak saya malah disuruh minum obat penenang, baru disuruh bawa ke Disdukcapil,” ungkap Nyoman.

Ia mempertanyakan tanggung jawab pemerintah desa jika terjadi hal yang tidak diinginkan karena saran tersebut.

Nyoman menegaskan bahwa seharusnya pemerintah desa bertindak sebagai perpanjangan tangan pemerintah kabupaten dengan memberikan pelayanan jemput bola di rumah, terutama untuk warga dengan kondisi khusus seperti saudarinya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Konsel sempat mengunjungi rumahnya dan membenarkan bahwa desa memiliki wewenang untuk mengusulkan pelayanan jemput bola.

“Sebenarnya pemerintah desa berhak mengusulkan masyarakatnya yang kondisinya seperti kakak saya,” kata Nyoman, mengutip pernyataan dari pihak Disdukcapil.

Meskipun kecewa dengan kinerja aparatur desa, Nyoman mengucapkan terima kasih kepada salah satu anggota DPRD Kabupaten Konsel dan pihak Disdukcapil Konsel yang sudah datang langsung ke rumahnya untuk memberikan pelayanan.

“Saya juga berterima kasih kepada salah satu anggota DPRD Kabupaten Konsel dan Disdukcapil Konsel yang telah melakukan pelayanan langsung ke rumahnya dan mengerti kondisi kakaknya,” tutupnya.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Jati Bali belum memberikan tanggapan. Konfirmasi melalui pesan dan panggilan WhatsApp, serta SMS dan telepon, belum membuahkan hasil.(Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *