Konawe Selatan, HarianSultra.com – Proses audit investigasi dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) di Desa Awalo, Kecamatan Buke, Konawe Selatan (Konsel), yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah pada Kamis (6/11/2025), menuai sorotan tajam.
Audit tersebut dicurigai tidak transparan setelah pihak Kepala Desa diduga tidak menghadirkan warga penerima bantuan dan dana BLT, padahal kehadirannya telah diminta oleh tim audit.
Tim audit investigasi Inspektorat Daerah Kabupaten Konsel turun lapangan di Balai Desa Awalo untuk menindaklanjuti aduan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) atas dugaan penyelewengan Dana Desa tahun anggaran 2020-2022. Penugasan ini sesuai dengan surat tugas inspektur daerah nomor 800.1.11.1/360/X/2025 tanggal 30 Oktober 2025.
Namun, pelaksanaan audit investigasi tersebut disinyalir tidak melibatkan warga penerima insentif, penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta penerima bibit dan pakan ayam.
Fakta miris ini diungkapkan oleh Sekretaris Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Konsel, Iswan Safar, yang turut memantau jalannya kegiatan.
“Pemeriksa sudah menyampaikan kepala desa agar menghadirkan warga penerima bantuan tersebut hingga penerima dana BLT. Tapi saat pertemuan di Balai Desa Awalo, saya tidak melihat adanya masyarakat, yang ada hanya sejumlah aparat sebanyak kurang lebih hanya 20 orang,” ungkap Iswan.
Kecurigaan PPWI semakin menguat setelah Iswan Safar menemukan tidak adanya daftar hadir masyarakat dalam berita acara kegiatan audit. Ia membantah klaim Kepala Desa yang menyebut masyarakat penerima bantuan sempat datang.
“Katanya Pak Desa dan Ketua Tim Investigasi bahwa masyarakat yang dimaksud datang sejak pagi, namun karena capek menunggu sehingga mereka balik ke rumah. Tapi pas saya cek daftar hadir tidak ada. Jadi menurut saya tidak ada masyarakat yang hadir,” jelasnya.
Menurut Iswan, tidak dihadirkannya masyarakat penerima bantuan mengindikasikan bahwa Kepala Desa Awalo telah berupaya memanipulasi data dan menghindari pengakuan serta keterangan langsung dari masyarakat di hadapan tim audit, sehingga diduga berupaya menutupi kesalahannya.
Menanggapi kejanggalan ini, PPWI Konsel menyatakan akan terus mengawal proses audit yang sedang berjalan.
“Kami akan kawal proses audit ini dengan harapan agar Inspektorat bekerja secara transparan dalam mengeluarkan hasil audit,” tegas Iswan Safar, menyoroti pentingnya profesionalisme dan kejelasan dalam pengusutan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran DD ini.(Marwan)











