Dikbud Sultra Lestarikan Seni Budaya Lokal Melalui Pameran Seni Rupa dan Festival Tari Setiap Tahun

HarianSultra.com,KENDARI, SULTRA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah kepemimpinan Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH bersama Wakilnya, DR H Lukman Abunawas SH MH MSi terus berupaya melestarikan seni budaya lokal yang ada di Bumi Anoa.

Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah komando Drs Asrun Lio MHum PhD, seni budaya lokal menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun.

Tahun ini, Dikbud Sultra menggelar Pameran Seni Rupa dan Festival Tari hingga lima hari kedepan bertempat di UPTD Museum dan Taman Budaya Dikbud Sultra, Jumat (24/9), dengan tema Tetap Berkarya di Masa Pandemi Covid-19.

“Provinsi Sultra selain kaya hasil alam salah satunya dari segi pertambangan, juga kaya akan seni dan kebudayaan. Sehingga ini menjadi agenda penting bagi Pemprov Sultra melalui Dikbud Sultra, untuk terus mempertahankan bahkan mengajak semua komponen, agar bersama-sama mengembangkan seni budaya lokal yang ada di daerah ini,” ucap Kadikbud Sultra, Asrun Lio.

Alumni S3 The Australian National University of Cambera ini mengungkapkan, sebagai pemerintah, pihaknya terus mendorong para pekerja seni di Sultra untuk terus berkarya, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Salah satu upaya pemerintah dalam memfasilitasi para seniman di Sultra agar terus meningkatkan minat dan bakatnya yakni melalui pagelaran pameran seni rupa dan festival tari seperti terlaksana saat ini, yang tentu dalam pelaksanannya tetap menerapkan protokol Covid-19. Hal ini juga sebagai salah satu wujud pelaksanaan visi Pemprov Sultra, dalam hal ini Gubernur bersama Wakilnya yakni Sultra Beriman dan Berbudaya,” terang Akademis Asal Mornene Bombana ini.

Pembina Kerukunan Keluarga Baubau Buton (KKBB) Provinsi Sultra ini menambahkan, dalam pameran tersebut terdapat sejumlah karya seni dan juga menampilkan festival seni tari, dengan melibatkan berbagai sanggar maupun sekolah.

Pencetus Proper PERAU GADIK di Bumi Anoa ini pun berharap, melalui pameran seni rupa serta festival tari tersebut, agar para pelaku seni di Sultra terus menggali potensi bakat dimiliki, guna meningkatkan kebudayaan lokal serta terus berkarya meskipun masih dalam masa pandemi covid-19. Sekaligus sebagai ajang sosialisasi dan promosi serta bentuk dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Reporter: Marwan Toasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *