Wagub Sultra Lukman Abunawas Buka secara Resmi STQH ke-27

 

Wagub Sultra Lukman Abunawas Buka secara Resmi STQH ke-27

HarianSultra.com, Kendari – Wakil Gubernur (Wagub)Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), membuka secara resmi kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Provinsi Sultra ke-27 Tahun 2023 dengan Tema “STQH sarana penguatan implementasi program Sultra beriman dalam rangka mewujudkan generasi berkarakter Qur’an” di Ballroom Hotel Claro Kendari, Jum’at, 14 Juli 2023.

Kegiatan tersebut di Hadiri, Ketua DPRD Sultra, Anggota Forkopimda Sultra, Kakanwil Kemenag Sultra dan jajarannya, Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sultra, Kepala OPD Lingkup Pemprov Sultra, Karo Kesra Setda Sultra, Pj Walikota Kendari, Pj. Bupati Buton, Ketua DPRD Kab/Kota se-Sultra, Ketua PTQ Kab/Kota se- Sulawesi Tenggara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, Para Alim Ulama, Anggota Dewan Hakim STQH Prov. Sultra, Pimpinan Khafilah MTQ Prov. Sultra, peserta STQH dan pejabat terkait

Laporan Ketua Panitia Karo Kesra Setda Sultra, La Ode Muhammad Rizal Putra, menyampaikan Keputusan Gubernur Sultra Nomor 433 Tahun 2023 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Provinsi Sultra ke-27 dan Keputusan Gubernur Sultra Nomor 445 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Dewan Hakim Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits.

La Ode Muhammad Rizal Putra juga mengatakan kegiatan berlangsung mulai tanggal 13 sampai 18 Juli 2023, pelaksanaannya di pusatkan di Hotel Claro.

Ia juga menjelaskan bahwa STQH merupakan sarana penguatan implementasi program Sultra beriman dalam rangka mewujudkan generasi berkarakter Qur’an, sehingga untuk cabang lomba yaitu tilawatil Qur’an, Cabang Hafalan Al-Qur’an, Cabang Tafsir Al-Qur’an dan Cabang Hafalan Hadits, serta untuk peserta diikuti 253 orang peserta dari 17 Kabupaten Kota se-Sultra.

Dikesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh mengatakan bahwa STQH Tahun ini memiliki arti yang sangat penting selain untuk memberikan motivasi lahirnya kader-kader qori-qoriah dan hafiz-hafizah yang berkualitas.

Dalam hal ini, lanjut dia, lebih penting dari itu adalah untuk mensyiarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keislaman yang terkandung dalam Al-Qur’an.

“Kita patut bersyukur bahwa pelaksanaan STQH kali ini, dilaksanakan secara sederhana, namun kesadaran masyarakat Sulawesi Tenggara yang kita cintai terhadap Al-Qur’an dan Hadits semakin terasa ditandai dengan pertemuan pesertaan cabang lomba dan golongan yang akan dilombahkan di STQH kali ini, termasuk antusias para kafilah untuk hadir bersama-sama di Kota Kendari,” kata Kakanwil Kemenag Sultra.

Dia juga mengatakan gelaran STQH Tahun ini, sesuai dengan visi-misi pemerintah Provinsi Sultra yakni terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahterah dan bermartabat, dimana salah satu misinya meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik serta iman dan taqwa.

Setiap tahun Sulawesi Tenggara tidak ketinggalan menyelenggarakan event keagamaan bahkan baru saja kita menjad tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) RRI Tingkat Nasional, oleh karna itu, menunjukkan bahwa Provinsi Sultra dalam acara kegiatan keagamaan merupakan bukan hal yang baru.

“Saya selaku Kakanwil Kemenag Prov. Sultra juga menyampaikan bahwa selama ini, Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari selalu menjadi Tuan Rumah Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional maka kali ini, Insyah Allah di tanggal 3 September 2023 Kota Kendari Provinsi Sultra kembali diberi kepercayaan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai tuan rumah Penyelenggaraan Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional di Kota Kendari,” kata Muhammad Saleh.

Sementara itu, Lukman Abunawas dalam sambutannya mengatakan dalam rangka pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits ke-27 tingkat Provinsi Sultra dapat dilaksanakan secara bersama-sama.

Bagi umat islam tentunya Qur’an dan Hadits merupakan warisan yang sangat berharga yang ditinggalkan oleh Rasulullah sebagaimana sabda yang artinya “Aku tinggalkan kepada kamu sekalian dua perkara, apa bila kalian berpegang teguh pada keduannya niscaya kalian tidak akan pernah tersesat selama-lamanya” yaitu kitab Allah Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah atau hadist dapat dipahami dengan sebaik-baiknya para ulama, tokoh agama dan pengiat yang aktif dalam kegiatan STQH, termasuk dan dewan muri dan dewan hakim official serta peserta.

Olehnya, lanjut Lukman Abunawas, melalui hadist tersebut sesunggunya dapat dipahami bahwa Al-Qur’an dan Hadist merupakan petunjuk dan pedoman bagi kehidupan umat manusia, agar senang tiasa berada dalam yang lurus dan benar untuk selalu mendapatkan barokah dari Allah SWT, dengan pentunjuk Al-Qur’an dan Hadist tersebut yang merupakan sarana untuk meraih kebahagiaan dan keselamatan kehidupan kita didunia dan diakhir kelak, sebagaimana kita selalu panjatkan kepada Allah SWT Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.

“Harapan kami dengan seleksi Al Qur’an dan Hadist yang selalu kita komandangkan di bumi anoa Sulawesi Tenggara ini, mudah-mudahan dengan program Sultra beriman mewujudkan generasi yang Qurani kita senantiasa mendapatkan perlindungian dari Allah Subhanahu wa ta’ala di berkahi dan senantiasa dijauhi malapetaka, bencana yang tidak kita inginkan bersama,” harapnya.

Lanjutnya, item pertama diturunkan didunia ini adalah IQRA bismirabbikalladzi kholaq bacalah dengan (menyembut) nama Tuhamu yang menciptakan dan renungan ini diharapkan sebagai umat beragama bagi umat islam, tidak henti-hentinya selalu mengucapkan asma Allah bahwa lindungilah, diberikan hidayah, petunjuk untuk semata dunia dan akhrat.

Oleh sebab itu, mari sadari bersama bahwa seleksi Al-Qur’an dan Hadist bukan hanya sekedar ajang memperbanyak prestasi semata yang paling terpenting adalah bagaimana menumbuh kembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sehingga nilai-nilai ajarannya dapat di warnai dengan kehidupan masyarakat dan bangsa.

“Saya menyambut baik tema kegiatan STQH tahun ini yaitu Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits sebagai sarana penguatan implementasi program Sultra beriman dalam mewujudkan generasi berkarakter Qur’an. Kalau kita simak tema ini mengasah makna yang terkait mari kita senang tiasa memaknai kandungan Al-Qur’an dan Sunnah Rosulullah bagaimana pun dengan Sultra beriman, menjadikan masyarakat Sultra yang selalu cinta Al-Qur’an dan senang tiasa mengutamakan keislamian kalau kita bersama selalu mewujudkan bagaimana rasa persaudaraan dalam bentuk kebersamaan sebangsa dan setanah air,” jelasnya.

Lukman Abunawas berharap kafilah-kafiah yang akan bertanding selama lima hari dikota kendari ini, menjadikan kafilah-kafilah yang selalu betul-betul akrab dan mengedepankan kesatuan, dalam mewujudkan masyarakat maju sejahterah dengan 5 (lima) pilar program Sultra Cerdas bidang pendidikan, Sultra Sehat bidang Kesehatan, serta Sultra Beriman kedalam bidang Keagamaan dan Sultra Berbudaya untuk mengembangkan adat budaya dan Sultra Produktif senantiasa mengutamakan potensi sumber daya alam untuk kita jadikan sebagai lading dan harapan kesejahteraan masyarakat Sultra dengan keiklasan dan keyakinan agama kita utamanya Al-Qur’an dan Hadist.

Wagub Sultra secara resmi membuka STQH ke-27 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara ditandai dengan pemukulan beduk sebagai tanda dimulai kegiatan STQH yang mendampingi Ketua DPRD Sultra, Anggota Forkopimda, Kakanwil Kemenag Sultra dan pejabat terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *