HarianSultra. com, Kendari, Sultra – TK Islam Al Kautsar Kendari dibawah pimpinan Ketua Yayasan Masjid Agung Al-Kautsar Kendari, Drs Asrun Lio MHum PhD semakin memperlihatkan eksistensinya untuk menjadi pusat persemaian generasi emas, yang pada tahun ajaran 2020/2021 berhasil menamatkan sekitar 50 siswa, Selasa (22/6).
Saat menghadiri penamatan siswa tersebut, Ketua Yayasan Masjid Agung Al-Kautsar Kendari, yang tidak lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD mengatakan, kedepan TK Islam Al Kautsar Kendari akan semakin maju melalui tambahan program-program unggulan.
“TK Islam Al Kautsar Kendari merupakan lembaga pendidikan usia dini yang menjadi pusat persemaian generasi rabbani atau juga disebut golden age, yaitu generasi yang selalu berada dalam garis ke-Islam-an dan selalu dekat dengan Allah, sehingga generasi ini nantinya diharapkan selalu berada di barisan terdepan dalam menegakkan kalimatullah serta mengamalkan ajaran Islam,” terangnya.
Akademisi asal Moronene Bombana ini melanjutkan, dalam usia emas maka anak-anak siap dibentuk menjadi generasi rabbani dan teladan, karena secara duniawi dapat menjadi kaya jiwa serta unggul ketaqwaan maupun luhur budi pekertinya.
“Generasi rabbani merupakan salah satu investasi dunia dan akhirat kepada kedua orang tuanya karena taat kepada Allah dan berbakti setulus hati kepada kedua orang tuanya. Generasi rabbani adalah pribadi yang cerdas, berprestasi dan berakhlakul karimah. Dan tentu hal ini menjadi impian setiap orang tua,” ucapnya.
Orang nomor satu di jajaran Dikbud Provinsi Sultra ini mengatakan, dalam mewujudkan pendidikan berkarakter untuk membentuk generasi rabbani yang cerdas, berprestasi, dan berakhlakqul karimah maka Al-Kautsar Kendari menyelenggarakan pendidikan yang berbasis islam guna menanamkan kecintaan, ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulnya. Termasuk menanamkan nilai-nilai ke-Islam-an dalam pembelajaran guna terbentuknya generasi anak usia dini yang berkarakter dan berkhlakqul kariamah.
Serta, masih dia, bagaimana meletakkan dasar pendidikan kearah perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai perkembangan anak. Termasuk meningkatkan profesionalisme guru melalui program pendidikan guru, dan meningkatkan pengetahuan maupun pemahaman pendidikan anak usia dini melalui program pendidikan orang tua.
“Tujuan TK Islam Alkautsar ini selain bagaimana membentuk anak yang berkarakter sholeh dan berakhlakqul karimah, cinta Allah dan Rasul, juga berusaha meningkatkan kualitas pendidikan guru melalui seminar, workshop,diklat, magang dan studi banding. Termasuk membangun kerja sama guru dan wali murid melalui program pendidikan orang tua,” tutur Ketua IKA Unhas Provinsi Sultra ini.
Lulusan S3 The Australian National University Canberra ini tidak segan-segan mengajak para orang tua, untuk mengisi masa-masa usia emas anaknya belajar di TK Al Kautsar Kendari, terlebih TK islam tersebut menggunakan pembelajaran sistem sentra, kurikulum pendidikan nasional, dan dipadu dengan kurikulum terpadu.
“Pembelajaran dimulai dari pukul 07.30 – 12.30 atau setelah salat zuhur berjamaah selama 6 hari dalam satu minggu yaaitu hari Senin hingga Sabtu. TK Al Kautsar menggunakan sistem sentra yang mencakup sentra main peran, sentra seni kreatifitas, sentra balok, sentra musik dan olah tubuh, sentra ibadah, sentra persiapan, hingga sentra bahan alam,” papar S2 Linguistik Unhas Makassar ini.
Lulusan Cumlaude S1 Pendidikan Bhs Inggris UHO Tahun 1990 ini menambahakan, selain itu terdapat pula program unggulan TK Islam AL Kautsar Kendari diantaranya berupa pembinaan keterampilan keagamaan dan keterampilan penunjang bagi guru, sebab guru di TK Al Kautsar Kendari wajib memiliki keterampilan keagamaan agar dapat melakukan pembinaan keagamaan kepada siswanya.
“Agar murid memiliki kemampuan baik bidang keagamaan maupun non keagamaan, maka diciptakan serangkaian program di TK Islam Al Kautsar Kendari, sebagai berikut, diantaranya program Tahfidzul Qur’an, Do’a pilihan dan Hadits, kegiatan ikrar pagi, Zikir Al Matsurat, salat Duha, Sholat Dhuhur dan Ashar Berjama’ah, manasik haji, pawai 1 Muharam 1435 H, kegiatan berenang, kegiatan Iqro, karyawisata sesuai tema, pesantren ramadhan, kegiatan membiasakan anak untuk saling berbagi, dan masih banyak lagi,” tutupnya.