Secarik Catatan Ketua DWP Provinsi Sultra, Wa Ode Munanah: PHI Wujud Penghormatan Peran Ibu

HarianSultra.com, Kendari – Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 Tahun 2023 mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” diharapkan memberikan inspirasi kepada semua pihak untuk terus mendukung perempuan dan menyadari pentingnya peran Ibu dalam mencapai kemajuan Indonesia, tanpa terkecuali di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Diketahui, setiap Tanggal 22 Desember, momen PHI diperingati guna mengingat perjuangan kaum perempuan Indonesia atas peran kesamaan kedudukan dalam keluarga, pendidikan, kesehatan, dan atas pekerjaan yang layak, dapat diakui oleh negara.

Peringatan bersejarah itu oleh Presiden Soekarno, dikukuhkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 Tanggal 16 Desember 1959. Dilanjutkan dengan masa kepemimpinan Presiden Soeharto, PHI digelar termasuk mengukuhkan peran ibu dalam wilayah domestik.

Kini, seiring dengan waktu berjalan, peran ibu tidak hanya dicitrakan dalam peran domestik, namun citra luhur seorang Ibu sebagai sumber kehidupan menjadi pondasi yang tak terbantahkan. Bahkan dalam hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengungkapkan betapa mulia tugas seorang ibu, sehingga ibu berhak mendapatkan kecintaan serta kasih sayang yang lebih utama. Terdapat pula hadis lainnya, bahwa wanita adalah tiang negara. Sehingga nampak jelas betapa besar peranan ibu, dalam membentuk peradaban sebuah bangsa.

Dari kedua hadis tersebut, terdapat makna yang fundamental. Salah satunya, kaum ibu ataupun kaum perempuan merupakan bagian besar dari populasi penduduk masyarakat Indonesia termasuk di Sultra, dimana sangat mempengaruhi kondisi perikehidupan, dimana pun ia berada, dengan peran apapun kontribusi disumbangkan oleh kaum perempuan sebagai ibu di semua sendi kehidupan, baik yang tinggal di pelosok pedesaan hingga yang bermukim perkotaan, peran Ibu dalam keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara sangat krusulial untuk menjadi motor penggerak kehidupan.

Kaum perempuan yang menyandang citra luhur sebagai seorang Ibu, menjadi landasan berpijak mesin perubahan, baik dilingkup domestik keluarga maupun di ranah publik kemasyarakatan. Hal ini dituturkan oleh Dra Wa Ode Munanah Asrun Lio, dalam memaknai peran Hari Ibu pada Tanggal 22 Desember 2023 tahun ini.

“Tak terbantahkan, jika jumlah perempuan merupakan setengah dari populasi masyarakat Indonesia, sehingga memiliki peran strategis sebagai motor penggerak keberhasilan pembangunan. Untuk itu, kita harus bangga menjadi bagian dari mesin perubahan, sebab dari diri seorang ibu, mampu melahirkan generasi penerus kehidupan, di tangan dan gemblengan seorang Ibu mampu tercipta mode atau contoh kepribadian baik bahkan sebaliknya, yang berawal dari keluarga,” urai Ketua Darma Wanita Persatuan Provinsi Sulawesi Tengga ini.

Memaknai PHI, sebagai Ibu dari dua anak, yaitu Tiara Mayang Pratiwi Lio SKeb yang kini tengah menempuh pendidikan S3 Forensik di Universitas Indonesia, dan Dela Puspa Mawarni Lio SAk, Dra Wa Ode Munanah Asrun Lio, berbagi cerita histori kehidupan keluarga dalam membesarkan kedua putri tercinta, mendampingi suami Drs H Asrun Lio MHum PhD, termasuk mengenang masa hidup bersama kedua mertuanya.
Dimana, keluarga suami yakni Ayah dari Asrun Lio yang berlatar belakang sebagai pendidik alias guru, sejak dulu telah terbiasa berbaur dengan banyak orang termasuk memberikan tempat tinggal di dalam rumah, baik kepada sanak keluarga maupun perantau yang baru datang ke Pasarwajo atau Kabupaten Buton dan sekitarnya.

Ketgam: Kedua anaknya, Tiara Mayang Pratiwi Lio SKed MSi yang tengah menyelesaikan S3 Forensik di UI dan Dela Puspa Mawarni Lio SAk.

“Jadi mertua saya terbiasa memberikan tempat tinggal, baik kepada keluarga besar yang berasal dari pihak mertua laki-laki dari Moronene maupun mertua perempuan dari Pasarwajo, berkumpul tinggal bersama demi menempuh pendidikan hingga karena tugas atau pekerjaan, sehingga interaksi tempaan dari keluarga mertua yang berlatar pendidik tersebut, membentuk karakter untuk bertanggungjawab, agar bagaimana kondisi kehidupan di dalam rumah tetap terjaga, tetap stabil sehingga semua bisa berperan serta bertanggungjawab, mengingat keluarga besar tertampung di situ (satu rumah,red),” kenangnya.

Secara mendetail dia mengenang kisah, masing-masing anak yang tinggal di dalam rumah mertua, mengetahui perannya, mulai dari mengambil kayu bakar hingga menyuluh ikan di laut. Sehingga meskipun gaji mertua laki-laki waktu itu terbilang terbatas, namun mertua perempuan mampu memainkan perannya, agar anggota keluarga tetap makanan enak dari bahan olahan yang tersedia di lingkungan sekitar.

“Waktu itu saya belum menikah dengan suami, tetapi kisah mertua telah banyak diceritakan orang untuk menjadi bahan masukan bagi saya, dalam membangun rumah tangga hingga saat ini. Dimana suatu waktu, beras telah menipis sehingga mertua perempuan mengolah beras menjadi bubur yang dimasak menggunakan santan kelapa yang kemudian disuguhkan kepada semua anggota keluarga menggunakan piring plastik. Artinya, meskipun cuma olahan beras, tetapi dapat disantap nikmat dengan kreasi olahan. Banyaklah kenangan tak terlupakan oleh semua yang dididik di rumah keluarga besar mertua, dan dari rumah itu salah satunya melahirkan sumberdaya manusia yang saat ini menjadi Sekda Provinsi Sultra,” kisahnya.

Pengalaman dari kehidupan mertua menjadi pelajaran penting bagi diri seorang Dra Wa Ode Munanah Asrun Lio, berkiprah dan memilih untuk memutuskan perannya full sebagai ibu, istri, dan keberadaannya mendampingi tugas suami Drs Asrun Lio MHum PhD menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan sederet tanggungjawab, ia memilih peran-peran yang dimungkinkannya bisa dijalankan, walaupun sejak awal pernikahan, sang suami memberikan peluang besar bagi dirinya untuk menitik karier.

Selain sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DPW) Provinsi Sulawesi Tenggara, ia pun terlibat sebagai Ketua Majelis Taklim Nurul Haq, Batumapa, Kelurahan Poasia, Kota Kendari.

Tak lupa atas nama keluarga besar Dharma Wanita Provinsi Sulawesi Tenggara dan TP PKK Provinsi Sultra, Dra Wa Ode Munanah Asrun Lio, menyampaikan Selamat Hari Ibu bagi seluruh kaum perempuan dengan peran sebagai Ibu tangguh yang telah menjadi motor penggerak perubahan, di manapun berada, terkhusus di Bumi Anoa Provinsi Sulawesi Tenggara.(Red/Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *