HarianSultra.com, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan yang bermuara pada peningkatan Sumber daya Manusia (SDM) dimulai dengan memberikan perhatian penuh pada guru atau tenaga pendidik.
Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Drs Asrun Lio M Hum PhD mengatakan sejumlah upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya dengan melakukan rekrutmen ribuan guru tetap non-PNS se Sultra guna mengatasi masalah kekurangan guru hingga ke daerah pelosok baik untuk SMA, SMK, maupun SLB.
Selain itu, kata Asrun Lio, Dikbud Sultra saat ini tengah mengatasi persoalan penyebaran tenaga guru melalui program inovatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra yakni Proper Perau Gadik yaitu sebuah sistem aplikasi penataan dan pemerataan guru, dimana proses pemindahan atau pemutasian guru dan tenaga pendidik tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan dipindahkan oleh sistem dengan dasar pertimbangan tertentu, seperti kedekatan tempat tinggal guru dengan tempat mengajar.
Tidak hanya itu, lanjut Asrun Lio, Dikbud Sultra melakukan peningkatan kapasitas guru melalui program Teacher Learning Center (TLC) atau Pusat Belajar Guru, termasuk pembenahan sarana prasarana pendidikan secara bertahap, serta pemberian tambahan insentif guru honorer tingkat SMA, SMK, maupun SLB di Sultra.
Belum lama ini, Pada peringatan dua momen penting hari pendidikan tersebut, yakni Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berpusat di Kabupaten Muna, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD tak hentinya menyampaikan betapa penting dan utamanya tugas seorang guru, dalam mencetak generasi-generasi andal penerus bangsa di masa depan. Olehnya, Pemprov Sultra melalui Dikbud akan terus berupaya memberikan perhatian kepada guru SMA, SMK, maupun SLB yang ada di Bumi Anoa ini.
Asrun Lio yang merupakan Lulusan S3 The Australian National University Canberra ini menjelaskan, berangkat dari tema Hari Guru Nasional dan HUT ke-76 PGRI “Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” memberikan makna untuk terus menjaga dan meningkatkan solidaritas serta kesetiakawanan anggota PGRI termasuk yang ada di Provinsi Sultra.
Akademisi asal Moronene Bombana ini menuturkan bahwa guru maupun PGRI merupakan sebuah profesi dan organisasi profesi guru yang harus terus meningkatkan profesionalismenya, mampu berkreativitas, bisa melahirkan inovasi, memiliki kepedulian serta dedikasi sebagai pendidik dalam mencetak SDM andal.
“Melalui dua momen penting hari pendidikan nasional, Pemprov Sultra mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT,red) ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI,red). Semoga apa yang menjadi cita-cita bersama pada dunia pendidikan kita, tentu agar bagaimana melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang siap menghadapi dan menjawab berbagai tantangan di zamannya, bisa terwujud,” harap Pembina Kerukunan Keluarga Baubau Buton (KKBB) Provinsi Sultra ini.(**)
Reporter: Marwan Toasa