HarianSultra.com, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaannya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dari peningkatan sarana prasarana, pembenahan sistem pelayanan melalui Proper Perau Gadik, hingga pemberian motivasi secara langsung kepada para tenaga pendidik maupun siswa hingga ke daerah-daerah.
Monitoring dan evaluasi melalui kunjungan kerja (kunker) kerap dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD, yang kali ini dilakukan di daerah Kabupaten Bombana, Selasa (8/3), dengan sejumlah agenda penting mulai dari Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMAN 03 dalam rangka gerakan anti kekerasan terhadap anak, pengukuhan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Kabupaten Bombana, festival literasi, hingga peresmian gedung baru SMAN 18.
Dalam kunjungan tersebut, akademisi asal Moronene Bombana ini mendapatkan sambutan hangat dari warga sekolah dan secara langsung melakukan tatap muka, diantaranya bersama para dewan guru baik PNS maupun guru tetap Non PNS dan siswa, guna memberikan motivasi dalam peningkatan penyelenggaran pendidikan di satuan pendidikan masing-masing, serta bagi para siswa untuk bersemangat dan berlomba-lomba meraih sumber-sumber beasiswa yang tersedia, tentunya melalui motivasi belajar tinggi serta kemauan kuat untuk maju.
Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini mengakui, kunjungan kali itu juga untuk memastikan agar pelayanan pendidikan di Kabupaten Bombana tetap berjalan maksimal, khususnya sekolah yang berada dibawah kewenangan Pemprov Sultra, yakni SMA, SMK, hingga sekolah berkebutuhan khusus.
“Alhamdulillah sejumlah kegiatan di Kabupaten Bombana ini telah kita pastikan berlangsung dengan baik. Seperti deklarasi Sekolah Ramah Anak yang merupakan komitmen kita semua, sebagai salah satu bentuk jaminan dan pemenuhan terhadap hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab di sekolah,” ucap orang nomor satu di jajaran Dikbud Sultra ini.
Bagi pria lulusan S3 The Australian National University (ANU) Canberra ini, sekolah ramah anak akan melindungi anak dari pelecehan maupun berbagai bentuk kekerasan lainnya.
“Jika anak-anak aman dan terlindungi maka mereka pun merasa memiliki kesempatan untuk mengungkapkan pendapat secara terbuka, sebab sekolah telah menjadi institusi yang menghargai hak anak, tidak hanya dalam memperoleh pendidikan, namun juga terkait kesehatan hingga kesempatan untuk bermain,” tutur Mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO.
Masih terkait agenda di Kabupaten Bombana yakni pengukuhan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Bombana, suami Dra Wa Ode Munanah ini mengakui hal tersebut penting dilakukan sebagai wadah komunitas atau tempat berkumpulnya para kepala sekolah untuk saling berkoordinasi dan bersilaturahim.
“Melalui wadah ini juga, para kepala sekolah tetap bisa mengikuti perkembangan dunia pendidikan seperti keprofesian berkelanjutan, yang kesemuanya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Sultra,” lanjut pencetus proper Perau Gadik ini.
Dalam kesempatan itu juga, Kadikbud Sultra ini menambahkan, terkait peresmian gedung baru SMAN 18 Kabupaten Bombana sebagai salah satu wujud komitmen peningkatan kualitas penyelanggaraan pendidikan di Provinsi Sultra, yang dilakukan secara bertahap pada seluruh SMA, SMK, hingga sekolah berkebutuhan khusus yang ada di Bumi Anoa ini.(Redaksi)