HarianSultra.com, KENDARI – Dharma Wanita Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai membagikan minyak goreng di 17 kabupaten kota di Sultra.
Penyaluran minyak goreng dari kelapa yang di produksi secara massal oleh SMA dan SMK se Sultra ini ditandai dengan pelepasan secara simbolis oleh Kepala Dikbud Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan Dikbud Sultra, Dra Wa Ode Munanah di Pelataran Kantor Dikbud Sultra, Rabu, (6/4/2022).
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD menjelaskan, minyak yang dibagikan tersebut merupakan hasil dari gerakan massal pembuatan minyak goreng tradisional oleh pemuda-pelajar yang berlangsung serentak pada 17 kabupaten kota di Sultra sebelumnya, yang kemudian dibeli juga oleh Dharma Wanita Dikbud Sultra untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.
“Ide pembuatan minyak goreng dari para pemuda KNPI Sultra memberikan sejumlah dampak positif. Diantaranya, pertama, anak didik kita mendapatkan pengalaman secara langsung memproduksi minyak tradisional. Kedua, meneruskan informasi kearifan lokal tersebut kepada generasi pelanjut melalui para siswa SMA dan SMK se Sultra. Ketiga, bisa berkontribusi nyata dalam menjawab kelangkaan, dimana hasil produksi melampaui target 12 ribu liter dari 3000 tungku yang dinyalakan,” jelas lulusan S3 The Australian National University (ANU) Canberra ini.
Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini melanjutkan, dari hasil produksi minyak goreng secara tradisional tersebut, selain dibagikan kepada para kelompok, dijual untuk pengembalian biaya operasional pembuatan, juga dibagikan kepada yang membutuhkan dengan melibatkan peran serta Dharma Wanita Dikbud Sultra yang tersebar pada 17 kabupaten kota di Sultra.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Dikbud Sultra, Dra Wa Ode Munanah
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Dikbud Sultra, Dra Wa Ode Munanah mengungkapkan, selain minyak goreng tradisional yang dibeli dari hasil gerakan massal kemarin, juga terdapat sembilan bahan pokok lainnya seperti beras dan mie instan yang diserahkan ke pondok-pondok pesantren Tahfiz Qur’an, anak yatim, termasuk pensiunan Dikbud Sultra yang membutuhkan.
“Untuk Kota Kendari, bantuan ini kita salurkan pada beberapa titik, diantaranya pertama di Panti Asuhan Al-Hidayah Wuawua, Al-Iklas Baruga, Panti Asuhan Nurul Qamariyyah Kendari, Markaz Tahfidz Al-Quran Abdurrahman Bin Auf Wahdah Islamiyah Kendari, dan beberapa titik jalan umum, dan akan dilanjutkan pada belasan pensiunan Dikbud Sultra di Kota Kendari,” jelas Munanah.
Istri dari Kepala Dinas Dikbud Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD ini menjelaskan, kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh masing-masing Dharma Wanita lingkup Dikbud Sultra yang tersebar pada 17 kabupaten kota di Sultra, termasuk silaturahim ke pensiunan pegawai Dikbud yang membutuhkan bantuan.
“Alhamdulillah, momen pembagian minyak goreng ini cukup tepat karena bertepatan dengan awal Ramadan dan masih ditengah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng. Tentu kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat, dan bisa menggerakkan setiap kelompok masyarakat untuk tetap bersama-sama menjawab persoalan minyak goreng,” harap ibu dua orang anak ini.(**)