HarianSultra.com, Kendari, Sultra – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Lukman Abunawas didampingi Kadikbud Sultra Asrun Lio melantik 116 Kepala Sekolah (Kepsek) SMA dan sederajat secara luring pada Jum’at, (19/3/2021).
Jumlah Kepsek tersebut berasal dari delapan daerah di Sultra yakni Konawe Selatan (Konsel) 32 orang, Konawe 27 orang, Konut 10 orang, Buton 2 orang, Busel 2 orang, Bombana 1 orang, Kolaka 24 orang, dan Kolaka Timur (Koltim) 18 orang.
Pelaksanaan pelantikan dilakukan di dua tempat berbeda. Untuk daerah Konsel, Konawe, Konut, Buton, Busel dan Bombana di pusatkan SMKN 1 Negeri Konawe atau Sekolah Pertanian dan Perkebunan Konawe. Sementara dua daerah lainnya yakni Kolaka dan Koltim di pusatkan di Koltim. Pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Dalam sambutannya di Konawe, Lukman Abunawas menegaskan, Kepsek harus memiliki tiga kelebihan dalam menjalankan tugas yakni memiliki fisik yang kuat, berpendidikan tinggi, dan mempunyai mental dan spritual yang kuat.
“Pertama memiliki fisik yang kuat agar mampu menjalankan tugas-tugas sebagai seorang pimpinan di sekolah. Kedua,mempunyai kelebihan ilmu pengetahuan, yang dilantik minimal ijazah S1 dan kalau bisa lanjut S2. Dan terakhir Kepsek harus mempunyai mental dan spiritual kuat, karena tidak boleh ada kepala sekolah yang suka emosi atau suka marah-marah apalagi jabatan ini banyak cobaannya,” jelasnya.
Orang nomor dua di Bumi Anoa ini menjelaskan, kepsek adalah ujung tombak pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan di Sultra sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Jadi fungsi kepsek ini akan menata dan kesuksesan pendidikan di Sultra. Namun semuanya mengacu pada peraturan yang ada, ” ucap putra asli Konawe ini.
Saat melantik di Koltim, Lukman Abunawas menjelaskan bahwa pelaksanaan pelantikan diperlukan untuk mengganti posisi Kepsek yang memasuki masa pensiun, pindah wilayah tugas lain, diangkat pada jabatan struktural serta Masi menjabata sebagai Pelaksana tugas.
Mantan Bupati Konawe dua periode ini juga mengatakan, kepemimpinan Kepsek merupakan salah satu indikator kemajuan sekolah. Manajemen yang baik itu bila sesuatu pekerjaan dilakukan secara bersama-sama antara guru dan Kepsek.
“Jadi kepala sekolah harus dibantu jangan biarkan bekerja dan berfikir sendiri. Jangan manajemen tukang sate yang digunakan, dia yang potong dia yang masak dia juga yang menjual,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio mengatakan pelantikan di Konawe dan Koltim merupakan pelantikan kesekian kalinya dan tidak menutup kemungkinan kedepan akan ada pelantikan Kepsek di beberapa daerah lainnya.
“Pelantikan sudah beberapakali dilakukan di beberapa daerah lainnya termasuk hari ini, dan kemungkinan akan ada lagi pelantikan didaerah lain. Pelantikan dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, ” kata Asrun Lio
Reporter: Marwan Toasa