Terkena Dampak, Nelayan Palangga Selatan Adukan Aktifitas Pertambangan PT GAP ke DPRD Konsel

Konawe Selatan497 Dilihat

HarianSultra.com, Konawe Selatan – Puluhan warga nelayan asal Kelurahan Amondo, Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar aksi demonstasi di Kantor DPRD Konsel, Kamis, (5/9/2024).

Warga nelayan Palangga Selatan didampingi aktifis Forum Kajian Pemuda Mahasiswa Indonesia saat unjuk rasa mengadukan aktifitas pertambangan PT Generasi Agung Perkasa (GAP) yang sangat banyak merugikan masyarakat khususnya warga nelayan.

Salah satu emak emak yang menjadi orator mengaku, sejak keberadaan PT GAP dalam kegiatan pertambangan sudah banyak menyulitkan masyarakat, khususnya yang berprofesi nelayan. Selain kurangnya tangkapan ikan yang diperoleh nelayan, juga dampak banjir di musim hujan, debu dan lainnya.

“Saya ini istri dari seorang nelayan, punya dua sero, tetapi setiap hendak mengangkat sero, selalunya hasilnya kurang bahkan tidak ada sama sekali. Ini dikarenakan karena kondisi air laut, sudah memerah atau berdampak akibat aktifitas pertambangan di Palangga Selatan,”ujar Manis salah seorang emak emak dihadapan anggota DPRD Konsel.

Hal senada juga disampaikan Jenderal Lapangan unjuk rasa, Ardin. Ia mengaku sudah dua kali menyampaikan aspirasi masyarakat nelayan ini ke DPRD Konsel. Olehnya, dia berharap aspirasi ini dapat ditindak lanjut dengan tuntutan.

“Dalam aksi kali ini, kami mendesak Perusahaan PT GAP untuk bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan di wilayah lingkar tambang sehingga mengancam kelangsungan ekosistem darat dan laut, Mendesak Pemerintah untuk segera menghentikan aktivitas Perusahaan PT GAP dan Mendesak DPRD Konsel segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas persoalan yang dilakukan oleh PT GAP,” pintanya.

Melalui aksi ini, Ardin juga berharap anggota DPRD selaku wakil rakyat untuk mendengar aspirasi warga dan memperjuangkan dan mengeksekusinya.

Sementara itu Ketua DPRD Konsel sementara Hamrin yang mendengarkan aspirasi pendemo mengaku telah menerima dan menampung aspirasi masyarakat untuk kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan kunjungan kerja sebagai bahan dalam melaksanakn Rapat Dengar Pendapat (RDP) nantinya.

“Terima kasih atas kehadirannya di DPRD Konsel. Kami sebagai wakil rakyat yang baru saja dilantik tiga hari lalu, tentunya berkewajiban untuk mendengar dan menampung aspirasi masyarakat, termasuk masyarakat nelayan dari Kelurahan Amondo pada hari ini. Sekali lagi untuk hal ini belum dapat kami buatkan kesimpulan, tetapi kami mengagendakan turun lapangan pada hari Selasa, 10 September 2024. Dari kunjungan itu kemudian kami rapatkan dan diagendakan RDP,” katanya Hamrin.

Diketahui, Ketua DPRD Sementara Hamrin saat menemui pengujuk rasa didampingi Wakil Ketua DPRD Sementara I Gusti Adi Suwatara, Beangga Haryanto, Usman Side, Agus Purnomo, Pandi, Arjun dan juga Kabag di Sekwan Konsel DR Agianto.(Red/Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *