Cegah Stunting, Pemda Konsel Beri Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil, Balita dan Anak

Konawe Selatan398 Dilihat

HarianSultra.com, Konsel – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menunjukkan komitmennya dalam upaya menekan angka stunting melalui aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di 25 kecamatan.

Pada Minggu, 21 Juli 2024, Bupati Konsel Surunuddin Dangga bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel St. Chadidjah terjun langsung ke Kecamatan Lalembuu, Basala, dan Benua untuk memberikan paket makanan sehat dan bergizi tambahan kepada Ibu hamil, balita dan anak 2 tahun keatas untuk mencehah stunting.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala BKAD Konsel Nisbahnurrahim, Kepala DPMD Konsel Ambolaa, dan Kepala Dinkes Konsel dr. Boni Lambang Pramana.

Program penurunan stunting ini merupakan gerakan kolaborasi antara pemerintah daerah, puskesmas, dan masyarakat.

“Hari ini, salah satu program kita adalah bagaimana menangani stunting secara serius dan terkoordinasi. Kami berharap semua pihak bekerja bersama untuk menekan angka stunting di Konsel,” ujar Bupati Surunuddin.

Bupati dua periode itu menekankan pentingnya pengembangan data di puskesmas dan mengaktifkan seluruh posyandu di setiap kecamatan hingga desa.

“Setiap minggu, posyandu harus aktif dengan kehadiran ibu-ibu untuk memeriksa perkembangan anak-anak mereka. Kami fokus menangani tiga fase penting: ibu hamil, balita usia 0-4 bulan, dan anak-anak usia 2 tahun ke atas. Mereka adalah penerus bangsa yang akan membawa Indonesia menuju masa depan emas,” ungkap Bupati Surunuddin.

Bupati Surunuddin menargetkan program ini dijalankan intensif selama tiga bulan, dari Juli hingga September, dan akan dievaluasi pada Oktober.

“Setelah evaluasi, kita akan melihat apa yang perlu diperbaiki. Tujuan utama saya adalah mencapai zero stunting di Konawe Selatan,” tegasnya.

Surunuddin juga menekankan pentingnya kesadaran orang tua dalam menangani stunting dan berpesan kepada petugas puskesmas untuk terus mendampingi keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan.

“Program pengembangan sumber daya manusia ini harus dimulai sejak lahir hingga pendidikan, agar anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas,” pungkas Surunuddin.(Red/Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *