Bupati Surunuddin Dangga Pimpin Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kecamatan Palangga

Konawe Selatan322 Dilihat

HarianSultra.com, Konsel – Dalam rangka mendorong upaya percepatan penurunan stunting, dan kemiskinan ekstrim, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mulai menjalankan Kegiatan Intervensi Serentak yang dijadwalkan pada setiap kecamatan.

Pada Jum’at 11 Oktober 2024, kegiatan Intervensi serentak dilakukan di Puskesmas Palangga. Diijadwalkan, sejak tanggal 11sampai 29 Oktober, Bupati Surunuddin Dangga akan pimpin langsung kegiatan di 25 kecamatan.

Sasaran dalam kegiatan ini yaitu seluruh ibu hamil, anak usia bawah lima (5) tahun (Balita) dan calon pengantin berjumlah kurang lebih 5 untuk Kecamatan Palangga.

Kegiatan penimbangan dan pengukuran sudah menggunakan alat antropometri yang terstandar dan dilakukan oleh kader kesehatan yang terlatih.

Setelah dilakukan penimbangan dan pengukuran, sasaran yang beresiko stunting diberikan edukasi pencegahan stunting lalu kemudian diberikan intervensi terhadap masalah gizi yang dihadapi. Kegiatan ini dilakukan berkoordinasi dengan lintas sektor baik dengan RT ,RW, kelurahan dan kecamatan.

Di posyandu ini juga sudah menerapkan pemberian PMT Penyuluhan Berbasis bahan pangan lokal. Pelaksanaan intervensi stunting dalam upaya percepatan penurunan stunting ini akan dilaksanakan selama bulan Oktober.

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengatakan, akan melibatkan multi stekholder dalam penanganan kemiskinan ekstrim seperti pemberian bantuan kepada masyarakat antara berupa beras bagi keluarga yg terdata pada badan pangan nasional, bantuan peralatan pertanian.

“Saat ini kita laksanakan kegiatan, turun langsung bersama pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Holltikultura,” ucap Surunuddin.

Dirinya juga menegaskan, kegiatan evaluasi pelaksanaan stunting, kemiskinan ekstrem dihadiri semua OPD se-Konsel agar dapat membantu menyerap kebutuhan masyarakat, utamanya keluarga kasus stunting dan miskin ekstrem.

“Berbagai masukan untuk OPD seperti permasalahan rumah tidak layak huni, tidak memiliki jamban dan akses air bersih layak, kepemilikan JKN untuk menjadi perhatian OPD teknis dan segera kami tindak lanjut,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati dua periode ini juga menekankan pentingnya netralitas ASN. OPD yang memberikan bantuan kemasyarakatan merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Konawe Selatan.

Diketahui, selain Bupati Konsel, kegiatan ini juga dihadiri Sekda Konsel, Kadis Kesehatan dr Boni Lambang Pramana, Camat Palangga, dan stakeholder terkait.(Red/Wan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *