HarianSultra.com, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara yang direncanakan mulai tanggal 21 hingga 25 November 2021 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD, Minggu (7/11), terlebih Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara tersebut merupakan agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga Provinsi Sultra jauh hari telah menyiapkan diri.
“Tahun lalu (2020,red), kegiatan nasional ini terlaksana di Kota Ambon, dan alhamdulillah Tahun ini, Sultra mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah, karena melihat bagaimana kesiapan kita saat mengikuti agenda nasional tersebut di Kota Ambon,” tutur Alumni S3 The Australian National University of Cambera ini.
Bagi orang nomor satu di jajaran Dikbud Provinsi Sultra ini, agenda tersebut merupakan momen tepat bagi daerah dalam mempromosikan kekayaan kebudayaan Sultra di tingkat nasional, diantaranya berupa alat-alat musik tradisional yang merupakan kearifan lokal sekaligus kekayaan tak ternilai sebagai bagian dari warisan budaya bangsa yang wajib dilestarikan dan dipromosikan demi keberlangsungan untuk generasi penerus.
Akademisi asal Moronene Bombana ini menjelaskan, dalam kegiatan tingkat nasional tersebut, sekitar 31 provinsi yang ada di Indonesia akan berkunjung ke daerah ini, selain ajang promosi kebudayaan daerah, juga diharapkan bisa menjadi ajang promosi kuliner lokal hingga tempat-tempat wisata, mengingat para tamu yang berkunjung kemungkinan besar akan memanfaatkan momen untuk berjalan-jalan.
“Diketahui bersama, saat ini kita masih dihadapkan pada situasi Covid-19 yang mempengaruhi berbagai sendi kehidupan kita, selain bidang pendidikan juga berdampak pada bidang ekonomi yang berujung pada tingkat pendapatan masyarakat kita. Meskipun Sultra telah masuk dalam kategori melandai, tetapi prokes secara ketat harus tetap diutamakan, sehingga melalui momentum agenda nasional ini bisa dimanfaatkan dalam menggairahkan kembali bidang ekonomi masyarakat lokal hingga pariwisata kita, dengan tetap berprinsip penerapan prokes secara ketat, serta tidak lupa memberikan kesan yang baik dalam menyambut tamu-tamu yang datang dari luar Provinsi Sultra,” harap Mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.
Pembina Kerukunan Keluarga Baubau Buton (KKBB) Provinsi Sultra ini menambahkan, terkait agenda nasional tersebut telah sejalan serta mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dibawah kepemimpinan Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH bersama Wakilnya, DR H Lukman Abunawas SH MH MSi dalam upaya mengembangkan seni budaya lokal yang ada di Bumi Anoa, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan tersebut, bertindak selaku ketua panitian yakni Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra, Laudin SSos MHum serta selaku Kepala Seksi Permuseuman Sultra yakni Daud Topaa SSos.
Reporter: Marwan Toasa