Gubernur Sultra Launching Penanaman Serentak Tanaman Holtikultura Bersama Siswa SMA dan SMK se-Sultra
Harian Sultra.com, Konawe – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadiri acara Penanaman Serentak Tanaman Holtikultura seperti Cabe, Tomat dan Bawang bersama siswa-siswi SMA dan SMK se-Sultra Tahun 2023 di Sekolah SMKN Pembangunan Pertanian (PP) 5 Konawe di Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Selasa, 06 Juni 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin, Perwakilan Muri Indonesia dari Direktur Marketing Muri Awan Raharjo, Forkopimda Sultra, Danlanal Kendari, Perwakilan Bank Indonesia, Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sultra Yuni Nurmalawati, Kepala OPD Lingkup Sultra, Cabang Dinas se- Kabupaten Konawe, Kepala Sekolah dan Guru SMA/SMK se-Provinsi Sultra, Sekda Kabupaten Konawe.
Turut hadir dalam penanaman serentak yaitu SMAN 1 Unaaha, SMKN 1 Unaaha, SMKN 2 Unaaha, SMKN 1 Konawe, SMAN 1 Anggaberi, SMAN 1 Konawe, SMAN 1 Wawotobi, SMAN 2 Unaaha dan SMA Islam Terpadu Al Ishlah Konawe, serta disaksikan secara virtual Direktur SMK Kemendikbud Wardani dan Sekolah di Kabupaten Kota se-Sultra.
Gubernur Sultra disambut dengan Tarian Mondotambe dari sanggar seni 22 dari SMAN 2 Unaaha, tarian tersebut merupakan tari untuk menjemput tamu-tamu yang berkunjung.
Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam sambutannya menyampaikan bahwa launching program ketahanan pangan siswa SMA dan SMK se-Sultra tahun 2023, dengan Tema ayo bergerak, budidayakan tanaman hortikultura di lingkungan sekolah” yang dirangkaikan dengan penanaman serentak tanaman holtikultura yaitu cabe, tomat dan bawang bersama siswa-siswi.
“Saya selaku pimpinan daerah Sulawesi Tenggara, tentunya menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan yang kita ikuti bersama pada kesempatan ini, karena selain dapat meningkatkan pemanfaatan lahan di lingkungan sekolah, juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergitas kita di bidang ketahanan pangan,” kata Gubernur Sultra.
Gubernur juga berharap pemerintah dapat merumuskan berbagai langkah kebijakan di bidang pangan, guna menghasilkan program ketahanan pangan yang terpadu, terukur dan terarah, dalam upaya menekan laju inflasi di Sulawesi Tenggara, dimana penyumbang utama inflasi adalah komoditas cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
komoditas tersebut, lanjut dia, memiliki peran yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat serta memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat Sultra.
Untuk itu, setelah kegiatan penanaman, harus tekun menjaga dan merawat dengan baik tanaman yang telah di tanam, agar dapat tumbuh subur dan menghasilkan tanaman yang siap panen dengan kuantias dan kualitas yang diharapkan.
Kegiatan ini menjadi momen yang tepat untuk menguatkan sektor pertanian dan memberikan kesempatan kepada para siswa-siswi SMA dan SMK se-Sultra untuk terlibat langsung dalam pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Disdikbud Provinsi Sultra yang telah menggagas kegiatan serta kepada para kepala sekolah, para guru dan staf yang telah mendukung serta melibatkan siswa-siswinya.
“peran kalian sangat penting dalam membentuk sikap positif dan kesadaran tentang pentingnya pertanian dan ketahanan pangan di kalangan generasi muda. melalui pendidikan dan pembelajaran, kita dapat menginspirasi mereka untuk berkontribusi dan ikut berperan aktif dalam pengembangan sektor pertanian,” terangnya.
“Saya juga ingin mengapresiasi semangat dan partisipasi aktif seluruh siswa-siswi yang terlibat hari ini. keterlibatan kalian dalam kegiatan kali ini menunjukkan semangat dan kepedulian terhadap pembangunan Sultra. kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan membawa perubahan dan kemajuan di masa mendatang. Dengan keikutsertaan dalam penanaman tanaman hortikultura, kita berharap dapat menciptakan budaya pertanian yang kuat dan berkelanjutan di Sultra,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Yusmin, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk launching sayur-sayuran khususnya tomat, cabai dan bawang merah.
Lanjut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sultra diperintahkan oleh Gubernur untuk ikut berpartisipasi dalam rangka menangani inflasi di Sultra melalui dunia pendidikan.
“Pada akhirnya kurang lebih tiga Minggu yang lalu kami semua bersama seluruh kepala sekolah SMA dan SMK bersepakat bahwa khusus tanaman cabai, tomat dan bawang merah yang menjadi penyebab inflasi di Sulawesi Tenggara kita akan mulai dari sekolah untuk memanfaatkan seluruh halaman sekolah untuk kita tanam sayur-sayuran,” katanya.
Dikatakan, berdasarkan laporan kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, Guru SMA/SMK dan seluruh staf yang ada disekolah SMA dan SMK sehingga kurang lebih yang mau ditanam hari ini 350.000 tanaman secara serentak, diseluruh sekolah SMA/SMK dan diikuti kurang lebih 90.000 siswa SMA/SMK dan guru SMA/SMK Se-Sultra.
“Dan kita Launching hari ini dan kepala sekolah SMA/SMK seluruh Sultra yang punya jaringan internet bisa mengikuti melalui via zoom dan kalau tidak ada jaringan internet bisa melalui offline. Oleh karna itu, Nantinya yang offline akan dikirimkan videonya kepada masing-masing setiap sekolah kegiatan dari pada siswa, guru dan seluruh staf untuk melakukan penanaman secara bersama-sama,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Kadikbud Sultra ini berharap ke depan adalah petani-petani yang memiliki pengetahuan terhadap pertanian sejalan dengan program Menteri pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi, soal namanya merdeka belajar inilah yang disebut teaching factory dimana pelajaran diluar kelas tetapi dihitung sebagai pembelajaran dan hari ini kita akan lihat proyeknya yang disebut profil pancasila.
Untuk diketahui, Gubernur Sultra menuju tempat penanaman serentak serta seluruh SMA/SMK se-Sultra yang berada di SMKN PP 5 Konawe, sehingga jumlah bibit tomat, cabe dan bawang 8500 dan jumlah tanaman untuk keseluruhan sekolah se-Sultra berjumlah 317.134 Pohon dan Gubernur akan menyaksikan penanaman serentak yang ada di sekolah SMA dan SMK Kab/Kota se-Sultra secara virtual zoom meeting.
Dilanjutkan penyerahan Rekor Muri Penanaman Sayur Serentak oleh Guru, Siswa SMA dan SMK peserta terbanyak dengan jumlah 86.833 diserahkan langsung oleh perwakilan Muri Indonesia, Awan Raharjo.
Direktur Marketing Muri Awan Raharjo, menyampaikan bahwa tentunya juga ada sebanyak 317.137 jumlah bibit tanaman Holtikultura yang ditanam secara massal, sehingga Muri mengapresiasi setinggi- tingginya peristiwa percatatan Rekor Muri dan berharap kedepannya menggugah semangat kebangsaan nasional dalam bidang ketahanan pangan.(Wan)